Cara Berguru Menghitung Subnetting Ip Address

Cara Berguru Menghitung Subnetting Ip Address - Hallo sahabat komputer online, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Berguru Menghitung Subnetting Ip Address, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Komputer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Berguru Menghitung Subnetting Ip Address
link : Cara Berguru Menghitung Subnetting Ip Address

Baca juga


Cara Berguru Menghitung Subnetting Ip Address

Seubnetting sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP address. Dari blok yang rentang IP address nya banyak dibentuk sehingga membentuk rentang IP address yang lebih sedikit.

Sebelum melanjutkan lebih jauh, ada baiknya kalau kita mengenal dan memahami terlebih dahulu beberapa istilah yang sering digunakan dalam subnetting menyerupai di bawah ini.

sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address Cara Belajar Menghitung Subnetting IP Address

Network address adalah sebuah alamat IP address yang digunakan untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam sebuah jaringan. Fungsinya ialah untuk menandai sebuah network supaya sanggup dibedakan dengan network yang lain. Karena fungsinya tersebut, network address juga digunakan untuk mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke jaringan lain.

Broadcast address adalah alamat yang digunakan sebuah IP address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah jaringan/LAN. Berbeda dengan network address, broadcast address tidak diperuntukan untuk untuk mengirim paket ke jaringan lain.

Subnet mask adalah bagian IP address yang sanggup menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0 (subnetmask desimal) lalu dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner). Pada pola tersebut sanggup kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti jumlah host pada jaringan tersebut ialah 2^8 = 256 host. Karena bilangan tersebut berbentuk binary maka pemangkatan yang digunakan ialah 2.

Classless Inter-Domain Routing (CIDR) merupakan yang digunakan untuk mengalokasikan jumlah alamat yang ada pada blok tertentu. Misal 192.168.0.0/24, pada pola tersebut yang merupkan CIDR ialah "/24" yang juga sering disebut dengan notasi. Pada kasus ini, sanggup kita lihat pula jumlah host yang tersedia. /24 maka kalau implementasikan ke bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000, dengan melihat bilangan tersebut maka sudah sanggup kita ketahui jumlah host yang tersedia.

Host valid / IP valid adalah alamat IP address yang sanggup digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address 192.168.1.0/24, maka host jumlah host valid nya ialah 192.168.1.1 - 192.168.1.254. Sedangkan Ip address pertama 192.168.1.0 merupakanNetwork address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.

Power of 2. Yang dimaksud dengan power of 2 ialah pemangkatan angka 2 dengan bilang mulai dari nol, 1, 2 dan seterusnya, yang penting bilangan tersebut haruslah angka genap positif. Yang mesti diingat dalam pemangkatan angka 2 ialah sebagai berikut: 

2^0 = 1
2^1= 2
2^2=2 x 2 = 4
2^3=2 x 2 x 2 = 8
2^4= 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 1024

Baiklah, bekal diatas saya rasa sudah cukup untuk mulai berhitung. :)

A. IP address class C Subnetting

Tentukan IP address yang akan mau disubnetting, contohnya 192.168.1.0/24. Agar lebih gampang memahaminya, saya gunakan CIDR dalam penulisan IP address nya. Sebelum lanjut, saya akan manampilkan CIDR secara lengkap.

Subnet mask         CIDR/Notasi
255.0.0.0                /8
255.128.0.0            /9
255.192.0.0            /10
255.224.0.0            /11
255.240.0.0            /12
255.248.0.0            /13
255.252.0.0            /14
255.254.0.0            /15
255.255.0.0            /16
255.255.128.0         /17
255.255.192.0         /18
255.255.224.0         /19
255.255.240.0         /20
255.255.248.0         /21
255.255.252.0         /22
255.255.254.0         /23
255.255.255.0         /24     -----------> # Awal dari Class C
255.255.255.128     /25
255.255.255.192     /26
255.255.255.224     /27
255.255.255.240     /28
255.255.255.248     /29
255.255.255.252     /30

Setelah itu kita lakukan subnetting terhadap ip private yang termasuk dalam class C.

IP address yang akan kita subnetting ialah 192.168.1.0/24
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.00000000
Subent mask decimal = 255.255.255.0
Jumlah Blok = 2^0 = 1
Jumlah host/blokl = 2^8 = 256
Jumlah host valid = 256 - 2 =254
Blok Pertama: (total host 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255)
Network address = 192.168.1.0
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255

Berikut ini ialah klarifikasi dari cara perhitungan diatas.
1. Subnet mask binner (SM Binner)
Jumlah bit binner pada IP address ialah 32 bit, yang terbagi atas 4 oktet. Setiap oktet terdiri atas 8 bit yang dibatasi dengan titik atau dot. Berdasarkan CIDR atau notasi yang ditentukan diawal perhitungan tadi, yaitu /24. Maka sanggup ditentukan bahwa Subnetmask binner ialah 11111111.11111111.11111111.00000000; 

2. Subnet mask decimal (SM Decimal)
Subnet mask desimal merupakan konversi dari subnet mask binner. Karena Subnet mask binner ialah 11111111.11111111.11111111.00000000, maka subnet decimal 255.255.255.0;

3. Jumlah blok
Karena seubnetting ini dilakukan pada kelas C, maka yang merupakan NET ID ialah tiga oktet pertama dan yang merupkan HOST ID. Perlu kita ketahui yang menetukan jumlah blok pada sebuah IP address ialah jumlah bit 1 pada HOST ID. Karena pada HOST ID tidak terdapat bit 1, maka jumlah blok pada ip address tersebut ialah 2^0 = 1.

4. Jumlah host/blok
Cara penghitungan jumlah host ini merupakan kebalik dari perhitungan jumlah blok. Untuk mencari jumlah host, yang perlu diperhatikan ialah jumlah bit 0 pada SM Binner diatas. Karena pada SM BInner tersebut terdapat 8 bit 0, maka jumlah host nya ialah 2^8 = 256.

5. Jumlah Host valid atau IP Valid
Jumlah total range IP address diatas ialah 256 yang terdiri atas 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255; Untuk memilih IP valid, maka Jumlah Host - 2 (network address dan broadcast address). Kaprikornus Karena pada ip address terdapat 3 jenis address, yaitu network address, broadcast address, dan IP valid. Maka IP address tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 192.168.1.0 sebagai network address, 192.168.1.255 sebagai broadcast address, dan yang menjadi range IP valid ialah 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254;

Setelah saya menjelaskan ihwal metode perhitungan diatas, saya akan berikan lagi pola perhitungan dengan notasi yang berbeda supaya semakin gampang dipahami terlebih bagi yang masih belajar.

IP address yang akan kita subnetting ialah 192.168.1.0/25
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.100000
Subent mask decimal = 255.255.255.128 (didapat dari 2^7=128)
Jumlah Blok = 2^1 = 2
Jumlah host/blokl = 2^7 = 128
Jumlah host valid = 128 - 2 =126
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.127)
Network address = 192.168.1.0; 
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127
Blok Kedua: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.255) pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.128 
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Broadcast address =  192.168.1.255

IP address yang akan kita subnetting ialah 192.168.1.0/26
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.11000000
Subent mask decimal = 255.255.255.192 {didapat dari (2^7) + (2^6) = 192 }
Jumlah Blok = 2^2 = 4
Jumlah host/blokl = 2^6 = 64
Jumlah host valid = 64 - 2 = 62
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.63)
Network address = 192.168.1.0; 
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.62
Broadcast address = 192.168.1.63; 
Blok Kedua: (total range 192.168.1.64 sampai 192.168.1.127)  pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.64; 
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.65 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127; 
Blok Ketiga: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.191)  pada blok ketiga, urutan host melanjutkan blok kedua.
Network address = 192.168.1.128; 
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.129 s/d 192.168.1.190
Broadcast address = 192.168.1.191;
Blok Keempat: (total range 192.168.1.192 sampai 192.168.1.255) pada blok keempat, urutan host melanjutkan blok ketiga.
Network address = 192.168.1.192; 
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.193 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255;  

Untuk menghitung IP address dengan CIDR atau notasi /27, /28, /29, /30 silahkan Anda coba sendiri, sekaligus untuk berlatih menghitung. Semoga bermanfaat. :)


Demikianlah Artikel Cara Berguru Menghitung Subnetting Ip Address

Sekianlah artikel Cara Berguru Menghitung Subnetting Ip Address kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Berguru Menghitung Subnetting Ip Address dengan alamat link http://1quoteslove.blogspot.com/2018/12/cara-berguru-menghitung-subnetting-ip.html

0 Response to "Cara Berguru Menghitung Subnetting Ip Address"

Post a Comment